OD tulis tentang pencerahan, perlunya persiapan sebelum datang Sakratul Maut, untuk mengingatkan diri OD sendiri dan para Pembaca. Tulisan ini adalah salah satu tuntunan persiapan saat sakaratul maut, insyaAllah meninggal dalam husnul khotimah.
Ketegaran yang diperoleh saat sakaratul maut adalah hasil ketaatan (bisa diartikan latihan) menggunakan dan menghayati kata-kata toyyibah tauhid La Ilaha Illallah semasa hidup sebelum saat Sakaratul Maut.
Perumpamaan Kalimat Toyyibah (La Ilaha Illallah) dan Kalimat Yang Buruk:
Di bawah ini Allah berfirman untuk menjelaskan perumpamaan kalimat Toyyibah dan kalimat Buruk (QS, Ibrahim, 14: 24, 25, 26 dan 27)
Kalimat Toyyibah:
(QS, Ibrahim, 14:24)
Tidakkah kamu perhatikan bagaimana Allah telah membuat perumpamaan kalimat yang baik seperti pohon yang baik, akarnya teguh dan cabangnya (menjulang) ke langit,
(QS, Ibrahim, 14: 25)
pohon itu memberikan
buahnya pada setiap musim dengan seizin Tuhannya. Allah membuat
perumpamaan-perumpamaan itu untuk manusia supaya mereka selalu ingat.
Kalimat Buruk:
(QS, Ibrahim, 14: 26)
(QS, Ibrahim, 14: 26)
Dan perumpamaan
kalimat yang buruk seperti pohon yang buruk, yang telah dicabut dengan
akar-akarnya dari permukaan bumi; tidak dapat tetap (tegak) sedikitpun.
Kemudian Allah mengulangi firmanNya tentang kata toyyibah yang meneguhkan iman dan Allah menyesatkan yang zalim pada ayat 27.
Allah berfirman (QS, Ibrahim, 14:27):
Allah meneguhkan (iman) orang-orang yang beriman dengan ucapan yang teguh itu dalam kehidupan di dunia dan di akhirat; dan Allah menyesatkan orang-orang yang zalim dan memperbuat apa yang Dia kehendaki.
Dengan penghayatan dan pengamalan ayat-ayat di atas, semoga kita dapat mengucapkan Lailaha Illalah sebagai kata terakhir dan penutup yang keluar dari mulut kita pada saat sakratul maut, insyaAllah.
Sesudah itu, insyaAllah dengan teguh kita akan dapat pula menjawab pertanyaan malaikat kubur dan di akhirat, sehingga kelak akan masuk Syurga.
Syeh Abdurahman as-Sa'di didalam tafsirnya (1/425):
"Dan di akhirat, Allah akan meneguhkannya ketika mati untuk tetap berada pada agama Islam dan diberikan husnul khatimah, begitu juga meneguhkannya di alam kubur untuk bisa menjawab dengan benar terhadap pertanyaan dua malaikat.
Semoga bermanfaat.
Referensi:
1. Al-Quran
2. "Satu Jam bersama Al Qur'an", oleh DR.Ahmad Zain An Anajah, MA.